Monday 11 February 2013

The Goddesses Plateau

Berbicara mengenai dataran tinggi di Indonesia yang dinginnya sanggup mencapai 0•C, silahkan Anda bepergian menuju wilayah tengah Pulau Jawa. Terletak di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, terdapat Dataran Tinggi Dieng yang sangat menawan dan bersiaplah mengenakan pakaian yang dapat menghangatkan badan!




Baik yang memakai koper maupun yang memakai ransel, sepertinya bus antarkota merupakan alat transportasi yang paling tepat untuk mencapai dataran tinggi Dieng. Perjalanan saya dimulai saat menjejakkan kaki di Terminal Bus Pulo Gadung. Memilih nama armada, waktu tempuh dan harga tiket bus yang paling tepat. Dengan Bus Malino saya meluncur, memulai perjalanan menuju Wonosobo pada pukul 19.00 WIB malam. Tiket seharga Rp 80.000,-/orang menjanjikan waktu tempuh selama 12 jam.

Keesokan harinya, saya tiba di Alun-Alun Kota Wonosobo pada pukul 06.45 WIB pagi. Lebih cepat lima belas menit dari perkiraan. Terletak di sekitar Alun-Alun Kota Wonosobo, terdapat banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual makanan, minuman hingga asesoris dengan kisaran harga Rp 1.000,- s/d Rp 8.000,- dan memiliki banyak pilihan. Alun-Alun Kota Wonosobo sendiri biasanya menjadi tempat berkumpulnya masyarakat pada pagi dan sore hari, terutama pada hari libur yang terkadang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan sebuah acara.

Menuju Dataran Tinggi Dieng, saya minta ditunjukkan arah oleh salah seorang warga di sekitar Alun-Alun Kota Wonosobo. Saya ditunjukkan kepada sebuah bus yang dapat mencapai ke Dataran Tinggi Dieng dan saya hanya perlu membayar sekitar Rp 25.000,-.

Tibalah pencapaian pada sebuah tujuan, akhirnya saya sampai di Dataran Tinggi Dieng yang sangat saya idamkan. Terhampar parkiran yang sangat luas dan dipenuhi oleh bus pariwisata menyambut kedatangan saya pada hari itu. Dengan membayar sebesar Rp 10.000,-/orang, saya mendapatkan tiket masuk menuju Dataran Tinggi Dieng yang dapat dipakai seharian.

Berada di sekelilingnya, terdapat banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual makanan, minuman dan asesoris. Penjual kentang goreng berbumbu aneka macam rasa seharga Rp 8.000,-/kotak adalah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Disambut oleh gapura batu dan kayu, saya memasuki kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Menjejak pada lantai batu yang disusun membentuk jalur pejalan kaki, dikelilingi hamparan rumput hijau yang sangat luas dan pemandangan besarnya gunung serta awan yang terasa berada dekat dengan saya adalah penglihatan yang akan Anda alami apabila Anda berada di Dataran Tinggi Dieng.

Hamparan rumput luas yang ada di sekitar saya ternyata tidak hanya sekedar hamparan rumput belaka. Pada bagian tengahnya ternyata terdapat susunan reruntuhan batu-batu peninggalan zaman dahulu. Baik berbentuk sebuah ruangan, maupun berbentuk alat rumah tangga. Berjalan ke bagian tengah Dataran Tinggi Dieng, terdapat banyak candi yang namanya tak lagi asing di telinga kita; Candi Arjuna, Candi Srikandi dan masih banyak lagi.

Bila beruntung, pada akhir pekan biasanya terdapat banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan di lapangan terbuka Dataran Tinggi Dieng. Pengunjungnya tidak hanya warga lokal, namun juga wisatawan dari luar kota, luar provinsi, hingga wisatawan mancanegara. Keberadaan media asing juga sering dijumpai di Dataran Tinggi Dieng yang senang meliput Upacara Pemotongan Rambut Gimbal (biasa disebut sebagai Rambut Gembel) yang sangat ikal dan berwarna kecokelatan.

Jika hari sudah sore, biasanya akan turun kabut tebal dan hawa akan semakin terasa dingin diiringi angin kencang. Pukul 17.00 WIB sore adalah waktu yang tepat untuk kembali menuju Kota Wonosobo dan bersiap menyantap makan malam.

Kota Wonosobo dan Dataran Tinggi Dieng adalah dua wilayah yang dianggap sebagai satu kesatuan yang menjadi magnet pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Silahkan kunjungi sendiri dan jadilah saksi menyatunya dua buah sisi, yaitu keindahan alam dataran tinggi dan kebermaknaan untaian tradisi!



Kontributor :
Rivo Pahlevi Akbarsyah
http://berkarya-mendunia.blogspot.com/
rivopa@gmail.com

No comments:

Post a Comment